Mengenal Zaman Jahiliyah dalam Sejarah Peradaban Islam

Zaman jahiliyah merupakan sebutan untuk masa sebelum lahirnya Islam.

Zaman jahiliyah terbagi atas dua periode, yakni jahiliyah pertama dan jahiliyah kedua.

Zaman jahiliyah kerap kali diartikan sempit sebagai zaman kebodohan, padahal secara historis bangsa Arab sudah menguasai banyak ilmu pengetahuan.

Zaman Jahiliyah Pertama

Zaman jahiliyah pertama ini disebut-sebut memiliki masa yang sangat panjang. 

Akan tetapi, informasi mengenai masa yang sangat panjang ini tidak banyak yang bisa diketahui dan sudah lenyap sebagian besar masyarakat pendukungnya.

Berbeda dengan zaman jahiliyah kedua yang informasinya sudah agak jelas.

Zaman Jahiliyah Kedua

Zaman jahiliyah kedua berlangsung kira-kira 150 tahun sebelum hadirnya Islam.

Menganai makna jahiliyah sendiri berasal dari kata jahl.

Kata jahl yang dimaksud bukanlah lawan dari ilm, melainkan lawan dari kata hilm.

Kemorosatan akan moral yang membuat kata jahiliyah dinisbatkan kepada mereka.

Disisi keilmuan, bangsa Arab sebelum Islam hadir telah menguasai banyak ilmu pengetahuan.

Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan dalam bidang seni dan sastra yang telah mencapai kemajuan yang pesat.

Bangsa Arab jahiliyah memiliki pasar tempat mereka berkumpul untuk membacakan syair dan melakukan kegiatan niaga.

Pasar-pasar yang penting adalah Ukadh, Majinnah dan Dzul Majaz.

Setiap tahunnya, di Pasar Ukadh pembacaan syair dilombakan, tujuh yang terbaik akan ditulis dengan tinta emas dan digantungkan di Ka'bah.

Kepercayaan Bangsa Arab Jahiliyah

Sebagian besar bangsa Arab Jahiliyah merupakan penyembah berhala.

Tak heran setiap kabilah memiliki patung atau berhala sendiri, akibatnya tidak kurang dari 360 patung bertengger di Ka'bah.

Di antara banyaknya patung tersebut, ada empat patung yang terkenal yaitu Lata, Uzza, Manah dan Hubal yang dimiliki kabilah Quraisy.

Selain menyembah berhala, ada beberapa kabilah yang tergolong Shabiah atau penyembah bintang, penyembah binatang, penyembah jin, di samping itu mereka yang percaya bahwa malaikat adalah anak-anak perempuan Tuhan.

Ada juga yang sudah memeluk Nasrani, Yahudi dan di daerah yang berbatasan dengan Persia mereka memeluk agama Majusi.